Perpustakaan Nasional RI, berdasar mandat UU No.4 tahun 1990, merupakan lembaga super di jagad perbukuan dan media. Pasalnya UU ini mengharuskan semua bentuk terbitan, apapun medianya, disetorkan salinannya ke Perpustakaan Masional. Dengan kata lain, terbitan apapun harus disimpan di Perpustakaan Nasional.

Sungguh tak terbayangkan akan sebanyak apa koleksi Perpustakaan Nasional jika setiap orang dan lembaga mematuhi aturan itu. Dan butuh ruang seberapa banyak untuk menampungya, atau berapa data center jika didigitalisasikan. Boleh jadi karna itu pula pada Desember 2010 lalu, perpustakaan nasional baru rampung menggelar lomba menggambar dan lomba desain gedung baru Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional sendiri baru berdiri pada 1980. Gedung yang ditempatinya sekarang di Jalan Salemba baru dipakai pada 1987. Gedung di Salemba bisa dipilah antara gedung pendek dan gedung tinggi. Gedung Pendek, di sisi kiri dan bergaya Joglo, merupakan kantor sekretariat serta ruang penyimpanan koleksi antik. Sedangkan gedung tinggi disebelah kanan merupakan gedung kantor dan penyimpan segala macam koleksi.

Di zaman serba internet ini pun, kinerja Perpustakaan Nasional RI terbilang oke. Tak seperti ratusan perpustakaan lain di Indonseia, Perpustakaan Nasional bisa menunjukkan eksistensi-nya di internet. Berbagai koleksi sudah ditampilkan secara online. Dan semoga saja ke depannya semua koleksi bita online juga