Guru dan Perpustakaan
Kerjasama
antara guru dan pustakawan telah diuraikan pada Seksi 3.4. Beberapa
aspek tambahan akan disampaikan secara ringkas berikut ini.
Filosofi
pendidikan gurumembentuklandasan ideologis pemikiran mengenai pemilihan
metode pengajaran. Beberapa metode yang berlandaskan sudut pandang
tradisional yang berpendapat bahwagurudan buku ajar sebagai sumber
pembelajaran paling penting tidak mengandalkan peran perpustakaan
sekolah dalam proses pembelajaran. Bila sudut pandang ini digabungkan
dengan keinginan kuat untuk menutup ruang kelas dan melakukan pengawasan
ketat pada aktivitas pembelajaran murid,maka perpustakaan akan semakin
jauh dari pikiran para guru tersebut sebagaipendukung kuat informasi.
Bahkanjika sebagian besar guruberpihak padaideologi guru sebagai ’bank
pendidikan’dan karena itu memandang murid sebagai gudangpasif yang perlu
diisi dengan caramentransfer pengetahuan yang ada di benak guru ke
murid, tetap penting bagi perpustakaan untuk menemukan perannyasebagai
jasa pendukung yang dikaitkandengan kurikulum. Strategi yang berguna
untuk membangun kemitraan dalam pembelajaran pada kerangka pemikiran
tradisional sebagaimana telah diuraikan di atas,dapat diupayakan dengan
mempromosikan jasa perpustakaan terutama bagiguru. Promosi tersebut
hendaknya menunjukkan pokok-pokok sebagai berikut:
•kemampuan
perpustakaan untuk menyediakan sumberdayabagi para guru akan memperluas
pengetahuan subjek mereka atau memperbaiki metodologi pengajaran guru.
•kemampuan perpustakaan untuk menyediakansumberdayauntuk berbagaistrategi evaluasi danasesmen kajian yang berbeda-beda
•kemampuan perpustakaan untuk menjadi mitra kerja dalam merencanakantugas yang dikerjakan di ruang kelas
•kemampuan
perpustakaanmembantuguru menangani situasi ruang kelas yang heterogin
dengan cara memberikan jasa khusus bagi mereka yang membutuhkan lebih
banyak bantuan dan untuk mereka yang memerlukan lebih banyak stimulasi
•perpustakaan sebagai pintu gerbang ke desa global melalui jasa pinjam antar perpustakaan dan jaringanelektronik.
Guru
yang memilikipemikiranprogresif dan ideologi pendidikan yang lebih
terbuka, cenderung menjadi pengguna perpustakaan yang lebih tekun.
Tambahan menyangkut fungsi dan kemungkinan yang telah disebutkan di
atas, guru menempatkanperpustakaan sebagai tempat belajar, dan dengan bertindak demikian, guruakan bergeserdari metode
pengajaran
tradisional. Untuk dapatmengaktifkanmurid dalam proses pembelajaran dan
mengembangkan keterampilan belajar secara mandiri,guru dapat bekerja
sama dengan
perpustakaandalam bidang sebagai berikut:
•literasi
informasi dengan mengembangkan semangat bertanya darimurid dan mendidik
mereka menjadi pengguna informasi yang kreatif dan kritis
•kerja dan tugas proyek
•memotivasi membaca pada semua tingkat/kelas, baik perorangan maupun kelompok
0 komentar — Skip to Comment
Posting Komentar — or Back to Content